keep calm . you stalker ? lovers ? or haters ? I don't care :) keep enjoy !

Rabu, 16 Januari 2013

Sebagian dalam diriku:')


Ada sepasang kekasih yg bernama Dio&Regina. Mereka sudah menjalin hubungan hampir 2tahun. Dio,berumur 23 tahun,sedangkan Regina 21 tahun. Mereka ada di universitas yg sama. Hubungan mereka selama ini penuh dgn kekecewaan, penantian, kesabaran, dan masalah. Tapi tdk jarang mereka bisa tertawa bahagia. Ayah Regina, Om Dika, salah satu orang yg mereka cemaskan. Ayah Regina tdk merestui hubungan mereka, namun ibu Regina, ayah serta ibu Dio merestui hubungan mereka. Ayah Regina bukannya tdk suka dgn Dio, namun ayah Regina memang belum memperbolehkan anak satu2nya itu berpacaran, dgn laki2 siapa pun itu. Regina selalu merasa bersalah karena telah mengkhianati ayahnya, akan tetapi Regina sangat mencintai Dio. Mereka sulit sekali bertemu, mereka hanya bisa bertemu saat dikampus. Regina, yg selalu sabar&tegar, terbiasa menerima keadaan ini. Dio, laki2 ini mengidap penyakit. Ginjal dio sedikit bermasalah. Hingga Dio harus rela bolak balik rumah sakit saat perutnya terasa sakit. Mereka sering berjanji untuk hang out, berbagai cara dilakukan Regina agar bisa keluar dr rumah. Dio harus selalu ekstra sabar saat2 seperti ini. Tapi akhirnya pun mereka jg bisa pergi dari rumah. Tapi tdk jarang juga mereka gagal. Alhasil yg biasanya paling paling paling sedih ya Dio. Di anniversary yg ke 23 bulan, Dio mengajak Regina dinner. Tapi Regina ragu2, bimbang, dan bingung. Belum sempat Regina menjawab, Dio berontak. Dio begitu kecewa. Sudah hampir 10 kali Dio mengajak kencan tp jwbnnya "aduh,aku nggak bisa dio". Saat Dio bersikap kasar kpd Regina, Regina hanya bisa tertunduk sedih mendengarnya. Hingga Dio sedikit mereda amarahnya, Dio berkata "udah cukup, aku gak kuat harus lama2 bersabar nungguin km. mau sampe kapan kita kayak gini? ayah kamu sampe kapan kayak gini? Aku pengen, hubungan kita cukup sampe segini aja. dan aku udah males liat muka kamu lagi. Pergi dr kehidupanku sejauh2jauhnya. makasih." Sontak Regina terkejut Dio berkata seperti itu. Hati Regina bagaikan disambar petir. "kenapa? apa salahku? please aku mohon, tunggu aku, kita sama2 bersabar. maafin aku ya belum bisa buat kamu bahagia, aku tau selalu buat kamu kecewa, tapi aku mohon:(. oke kalo memang ini yg terbaik buat kita, makasih jg kamu bisa bertahan sampe disini. Jangan harap, aku bisa nglupain kamu. Dan yg pasti aku selalu menyanyangimu. makasih ya dio, aku berusaha untuk pergi dr kehidupanmu sejauh-jauhnya." Dari pohon ditaman kampus itu, Regina meninggalkan Dio. Pindah ke bagian taman yg lain. Dalam hati Regina menjerit kesakitan, nangis menjerit. "Tuhan.. kenapa Dio tega? apa salahku? kenapa dia tdk mau menerima yg ada di kehidupanku yg seharusnya aku terima? berilah aku keajaiban yaAllah.. aku begitu beruntung memilikinya, aku benar2 menyayanginya, aku tdk mau kehilangannya.. jika ini kehendakmu, terima kasih Tuhan. aku pernah mengenalnya. aku pernah menjadi bagian dr hidupnya. semoga Dio mendapat apa yg dia inginkan, mendapat yg lebih baik dr sebelumnya.." sambil menangis, Regina mencurahkan isi hatinya, semuanya. 1 pekan setelah kejadian itu, tdk ada tanda2 kemunculan Regina dikampus. Sahabat2nya jg bingung kemana Regina sebenarnya, sama sekali tdk ada kabar. Lain halnya Dio, dia stres berat, ginjalnya kambuh, dan dia dilarikan kerumah sakit. Berita itu sampai di telinga Regina. Saat Regina kerumah sakit,dan bertemu orang tua Dio, katanya dio gagal ginjal, membutuhkan donor ginjal yg pas. Dio&Regina mempunyai banyak kesamaan, termasuk ginjal mereka. Regina mempunyai niat mendonorkan untuk Dio, tapi bertentangan dgn ayahnya sendiri. Sejuta bujukan yg Regina lakukan, tetap ayahnya tdk memperbolehkan. Tanpa sepengetahuan siapa pun, hanya Allah Dokter dan Regina sendiri, Regina nekat mendonorkan ginjalnya untuk Dio. Bagi Regina, Dio adalah sosok berharga bagi kehidupannya disamping orang tuanya. Om Dika terpaksa mengalah. 1 minggu setelah operasi pendonoran ginjal, Dio sm sekali blm mengetahui bahwa ginjal kanannya itu ginjal Regina. "kamu sudah sembuh dio,ayo kita pulang kerumah." kata ibu Dio. "sembuh?" dio bertanya. "iya sembuh, ada orang yg berbaik hati memberi ginjalnya untuk kamu." dio bertanya lg, "hah? siapa ma? siapa dia? cewek apa cowok?" ibunya berkata, "cewek sayang,dia adalah Regina." Dio sm sekali tidak menyangka, mantan yg sangat dia benci, masih mau memberi ginjalnya untuk Dio. "regina? dimana ma dia sekarang?dimanaaa?" ibunya berkata, "dio anakku, dia telah mewujudkan impian kamu. Dia sedang tersenyum melihatmu sembuh, dia melihatmu dari surga.." Dio tak sanggup berkata2 lagi. Hatinya menyesal bukan main. Hatinya terasa ada yg memukul tdk henti2. Regina, wanita itu, tidak hanya pergi untuk sejauh2nya, namun juga untuk selama-lamanya... Di batu nisan..
Untuk Reginaku.. Maafkan aku, telah membuat hatimu sakit yg begitu mendalam. Maafkan aku, yang tidak mau menunggu. Selamat tinggal Regina sayang, aku akan mengenangmu sebagai wanita indah yg selalu menyayangiku.. Dio

Tidak ada komentar:

Posting Komentar