Ada sepasang kekasih yg bernama Dio&Regina. Mereka sudah menjalin
hubungan hampir 2tahun. Dio,berumur 23 tahun,sedangkan Regina 21 tahun.
Mereka ada di universitas yg sama. Hubungan mereka selama ini penuh dgn
kekecewaan, penantian, kesabaran, dan masalah. Tapi tdk jarang mereka
bisa tertawa bahagia. Ayah Regina, Om Dika, salah satu orang yg mereka
cemaskan. Ayah Regina tdk merestui hubungan mereka, namun ibu Regina,
ayah serta ibu Dio merestui hubungan mereka. Ayah Regina bukannya tdk
suka dgn Dio, namun ayah Regina memang belum memperbolehkan anak
satu2nya itu berpacaran, dgn laki2 siapa pun itu. Regina selalu merasa
bersalah karena telah mengkhianati ayahnya, akan tetapi Regina sangat
mencintai Dio. Mereka sulit sekali bertemu, mereka hanya bisa bertemu
saat dikampus. Regina, yg selalu sabar&tegar, terbiasa menerima
keadaan ini.
Dio, laki2 ini mengidap penyakit. Ginjal dio sedikit bermasalah. Hingga
Dio harus rela bolak balik rumah sakit saat perutnya terasa sakit.
Mereka sering berjanji untuk hang out, berbagai cara dilakukan
Regina agar bisa keluar dr rumah. Dio harus selalu ekstra sabar saat2
seperti ini. Tapi akhirnya pun mereka jg bisa pergi dari rumah. Tapi tdk
jarang juga mereka gagal. Alhasil yg biasanya paling paling paling
sedih ya Dio.
Di anniversary yg ke 23 bulan, Dio mengajak Regina dinner. Tapi
Regina ragu2, bimbang, dan bingung. Belum sempat Regina menjawab, Dio
berontak. Dio begitu kecewa. Sudah hampir 10 kali Dio mengajak kencan tp
jwbnnya "aduh,aku nggak bisa dio". Saat Dio bersikap kasar kpd Regina,
Regina hanya bisa tertunduk sedih mendengarnya. Hingga Dio sedikit
mereda amarahnya, Dio berkata "udah cukup, aku gak kuat harus lama2
bersabar nungguin km. mau sampe kapan kita kayak gini? ayah kamu sampe
kapan kayak gini? Aku pengen, hubungan kita cukup sampe segini aja. dan
aku udah males liat muka kamu lagi. Pergi dr kehidupanku sejauh2jauhnya.
makasih." Sontak Regina terkejut Dio berkata seperti itu. Hati Regina
bagaikan disambar petir. "kenapa? apa salahku? please aku mohon, tunggu
aku, kita sama2 bersabar. maafin aku ya belum bisa buat kamu bahagia,
aku tau selalu buat kamu kecewa, tapi aku mohon:(. oke kalo memang ini
yg terbaik buat kita, makasih jg kamu bisa bertahan sampe disini. Jangan
harap, aku bisa nglupain kamu. Dan yg pasti aku selalu menyanyangimu.
makasih ya dio, aku berusaha untuk pergi dr kehidupanmu sejauh-jauhnya."
Dari pohon ditaman kampus itu, Regina meninggalkan Dio. Pindah ke
bagian taman yg lain. Dalam hati Regina menjerit kesakitan, nangis
menjerit. "Tuhan.. kenapa Dio tega? apa salahku? kenapa dia tdk mau
menerima yg ada di kehidupanku yg seharusnya aku terima? berilah aku
keajaiban yaAllah.. aku begitu beruntung memilikinya, aku benar2
menyayanginya, aku tdk mau kehilangannya.. jika ini kehendakmu, terima
kasih Tuhan. aku pernah mengenalnya. aku pernah menjadi bagian dr
hidupnya. semoga Dio mendapat apa yg dia inginkan, mendapat yg lebih
baik dr sebelumnya.." sambil menangis, Regina mencurahkan isi hatinya,
semuanya.
1 pekan setelah kejadian itu, tdk ada tanda2 kemunculan Regina
dikampus. Sahabat2nya jg bingung kemana Regina sebenarnya, sama sekali
tdk ada kabar. Lain halnya Dio, dia stres berat, ginjalnya kambuh, dan
dia dilarikan kerumah sakit. Berita itu sampai di telinga Regina. Saat
Regina kerumah sakit,dan bertemu orang tua Dio, katanya dio gagal
ginjal, membutuhkan donor ginjal yg pas. Dio&Regina mempunyai banyak
kesamaan, termasuk ginjal mereka. Regina mempunyai niat mendonorkan
untuk Dio, tapi bertentangan dgn ayahnya sendiri. Sejuta bujukan yg
Regina lakukan, tetap ayahnya tdk memperbolehkan. Tanpa sepengetahuan
siapa pun, hanya Allah Dokter dan Regina sendiri, Regina nekat
mendonorkan ginjalnya untuk Dio. Bagi Regina, Dio adalah sosok berharga
bagi kehidupannya disamping orang tuanya. Om Dika terpaksa mengalah. 1
minggu setelah operasi pendonoran ginjal, Dio sm sekali blm mengetahui
bahwa ginjal kanannya itu ginjal Regina. "kamu sudah sembuh dio,ayo kita
pulang kerumah." kata ibu Dio. "sembuh?" dio bertanya. "iya sembuh, ada
orang yg berbaik hati memberi ginjalnya untuk kamu." dio bertanya lg,
"hah? siapa ma? siapa dia? cewek apa cowok?" ibunya berkata, "cewek
sayang,dia adalah Regina." Dio sm sekali tidak menyangka, mantan yg
sangat dia benci, masih mau memberi ginjalnya untuk Dio. "regina? dimana
ma dia sekarang?dimanaaa?" ibunya berkata, "dio anakku, dia telah
mewujudkan impian kamu. Dia sedang tersenyum melihatmu sembuh, dia
melihatmu dari surga.." Dio tak sanggup berkata2 lagi. Hatinya menyesal
bukan main. Hatinya terasa ada yg memukul tdk henti2. Regina, wanita
itu, tidak hanya pergi untuk sejauh2nya, namun juga untuk
selama-lamanya...
Di batu nisan..
Untuk Reginaku..
Maafkan aku, telah membuat hatimu sakit yg begitu mendalam.
Maafkan aku, yang tidak mau menunggu.
Selamat tinggal Regina sayang, aku akan mengenangmu sebagai
wanita indah yg selalu menyayangiku..
Dio
Tidak ada komentar:
Posting Komentar